When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
“Sagan, apa kakakku bertengkar dengan Kak Jun Min?” Sagan tampak berpikir sesaat menatap Katty, menjawab dengan penuh khidmat, “sepengetahuan saya, tidak, nona.” Katty hendak membuka suara lagi, tapi Arya yang sudah lepas kendali karena alhokol berjalan oleng ke arah Sagan dan meraih kerah bajunya. Ekspresinya seperti orang yang sedang ingin saling adu tinju. “Mau apa dia mencariku? Mau cari gara-gara lagi? Senang membuat orang lain menderita karena keegoisannya? Dasar pangeran dingin tak berperasaan!” wajah Arya mengernyit tak senang, ia menggertakkan gigi seolah yang di depannya bukanlah Sagan melainkan sahabatnya sendiri, Lee Jun Min. Sagan memundurkan kepalanya oleh bau alkohol yang menyengat menguar dari lelaki itu. Nada suaranya terdengar stabil dan tenang menghadapi suasana mere