When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Lia hanya bisa bungkam seribu bahasa saat memberikan Uma kesempatan untuk menjelaskan beberapa hal terkait video itu dengan cara bicara yang menggebu-gebu dan cemas dalam nada suaranya. Perempuan berdarah Arab itu terlihat sangat pucat dan khawatir dengan kondisi Lia yang semakin muram dari detik ke detik tiap kali ia membuka mulut dengan cerita mengenai dirinya yang terlibat dalam rencana Zaflan untuk melamarnya. Semua yang dijelaskannya seolah tak sanggup dicerna oleh Lia yang kadang-kadang terlihat melamun tanpa sadar. Meski begitu, Uma tetap berusaha menjelaskan semuanya secara sederhana dan singkat agar Lia tak begitu sulit memproses kalimat yang didengarnya. Tiap kali Uma selesai menjelaskan sesuatu, Uma akan bertanya apakah ia sudah paham? Dan Lia hanya menjawabnya dengan angguka