When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
“Apa? Kuntilanak?” Katty tak terima, hatinya seketika merasa perlahan memanas. Lia menciut di tempatnya, dia tahu kalau dia memang salah. Makanya tadi memilih menutup mulutnya saja. Dibandingkan dengan Katty dan Ezra, pasangan suami-istri itu penampilannya biasa-biasa saja. Khas bapak-bapak dan ibu-ibu yang senang ke mall. Tidak ada yang istimewa sedikit pun dari kedua orang itu. Sosok mereka berdua terserah pada imajinasi para pembaca sekalian! “Maaf, ya, adek-adek! Kami tidak ingin ribut lagi,” jawab sang istri duluan, lembut dan sopan. Katty melunak melihat sosok perempuan yang tampak lemah itu, ia terdiam menahan diri, hanya memberikan anggukan penuh khidmat. “Terima kasih! Ayo, Pak! Sudah! Sudah!” sang istri menarik-narik lengan sang suami, berusaha menenangkannya, “ayo, kita