When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
“Aku harap semua dapat menjalankan tugasnya seperti yang sudah kita rencanakan. Jangan sampai kita terpecah dan malah menyediakan ruang untuk para penyihir hitam menyelinap. Hal terpenting di sini adalah menjaga agar tidak terlalu banyak korban jiwa. Juga, kita tidak akan menyerang warga sipil.” Putus Beno setelah mengakhiri perencanaan serangan mereka. Para peri setuju, mereka hanya mengangguk-anggukan kepala sambil tersenyum. Setelah perencanaan itu disetujui, mereka lantas segera bersiap dan mengambil peralatan perang masing-masing. Beno sedikit heran, sepertinya para peri itu sudah sangat terlatih dalam hal seperti ini. Dilihat dari seberapa tertibnya mereka mematuhi aturan yang ada. “Baiklah, Beno. Karena kamu sudah menguasai sihir dari buku sihir tua itu, maka aku harap kamu ada d