Story By verbacrania
author-avatar

verbacrania

ABOUTquote
ENFP. A. Planner. Movie Enthusiastic. Bibliophile.
bc
Weight Lo(ve)ss
Updated at Jul 18, 2020, 16:26
Bagi Gema, Gemilang Senja nama lengkapnya, menjadi seorang Food Reviewer bisa diibaratkan mendapatkan durian runtuh. Gema merasakan ikatan khusus yang tercipta antara ia dan makanan. Maka, tak perlu meminjam jiwa kemunafikan untuknya mempresentasikan nikmatnya menyantap berbagai jenis kuliner. Dari cemilan hingga makanan berat, dari appetizer hingga makanan penutup. Gema melakukannya dengan hati riang dipangkat empat. Bencana mulai menyapanya ketika ucapan lucu yang dimaksudkan oleh orang yang ia gadang-gadang menjadi pasangan sebagai bahan bercanda merasuk ke hati kecil Gema. ‘Lelaki mana pun takkan pernah menggunakan wanita gendut sebagai objek fantasi seksualnya’. Gema mati kutu! Terlebih dentangan jam biologis seolah mimpi buruk baginya. Direpresentasikan dengan satu persatu sahabatnya melepaskan gelar sebagai lajang bahagia. Gema terpuruk, menunggu di satu sudut yang kekeringan cinta. Mendekati tiga puluh dan belum memiliki pasangan itu mimpi buruk. Mendekati tiga puluh, gendut dan tak pernah dilirik oleh lelaki adalah kiamat.
like
bc
MAGNITUDO
Updated at Jun 7, 2020, 05:00
Namanya Kemilau. Boros. Ceplas-ceplos. Ia hanya salah satu dari sekian gadis biasa di muka bumi ini yang terlalu takut berharap. Namanya Arga. Sarkas. Cerdas. Ia hanya salah satu dari sekian banyak lelaki di muka bumi ini yang tidak mempercayai harapan. Bagaimana caranya mereka saling 'menyembuhkan'?
like
bc
PREFERENSI
Updated at May 27, 2020, 04:00
Monarza Arkananta selalu berpikir hidup harus terencana. Secara sistematis ia selalu membuat target dan langkah-langkah aktual untuk mencapainya. Di usia duapuluh tujuh tahun, sudah saatnya bagi Mona menjalin hubungan yang serius dan tentu saja bermuara ke pernikahan. Memiliki rumah tangga yang harmonis, suami yang sesuai kriteria, dan anak yang bagai pinang dibelah dua dengan dirinya, adalah racun televisi yang telah menyatu di nadinya. Menikah adalah langkah awal untuk mewujudkan segala target hidupnya. Lentera Girindanu selalu memiliki prioritas dalam hidupnya. Bagi Danu, menjadi anak lelaki satu-satunya dalam keluarga, sudah semestinyalah ia mencurahkan segalanya untuk membahagiakan ibu dan saudaranya. Setiap keputusan yang ia ambil selalu berkiblat pada kesejahteraan keluarganya. Menikah adalah langkah terakhir yang akan ia ambil setelah semua prioritas bisa ia penuhi. Ini tentang dua orang yang termakan standar sosial mengenai sukses dan mapan, sampai kapan mereka bisa bertahan?
like